MENYAKITKAN
SAAT KEPERGIANMU
Adakah yang lebih
menyakitkan saat aku menunggumu kembali, harapanku sia-sia. Kau memang nyata
terlihat di hadapan mata. Tapi apa aku nyata terlihat di mata indahmu. Kau
selalu ada dihatiku, tapi apakah aku juga ada dihatimu yang telah
terkunci. Terlalu sulit meyakinkanmu,
saat aku nyata berkata ini cinta dan ini ada. Kau hanya bebas datang dan pergi
meninggalkan ku dengan semua harapan-harapan semu mu.Ucapan sayang keberapa yang
akan kau ucap agar kau berhenti memberi harapan ? , hati ke berapa kau akan
berhenti melabuhkan perahu hatimu ? apa kau tak merasa lelah saat semua hati
wanita kau jamah dan akhirnya kau tinggalkan ?
Apa kau tak merasakan
bagaimana rasanya kau di tinggal seseorang yang telah mencintaimu tulus sepenuh
hati. Berharap semua kembali, tapi benci ini telah melunturkan cinta. Kata
rindu hanya dapat terucap dalam doa. Kata sayang hanya terjamah dalam mimpi.
Melihatmu hanya dapat ku ingat tanpa ku bisa melihat sosok mu lagi di hadapan
mata ini. Pernah suatu hari aku berfikir apa aku harus melupakan mu. Tapi aku
berfikir melupakan mu malah membuatku semakin mengingatmu karena kenangan kita
dahulu telah melekat dalam otak dan hati. Bagaimana aku sanggup berdiri sendiri
dengan cinta yang telah tumbuh begitu besar, nyata tak hanya dalam kata. Kau
pernah hidup didalam hati ini. Ku berharap kau akan selalu hidup tanpa pernah
pergi tapi nyatanya kau malah mati dan pergi. Tak pernakah tersirat dalam
benakmu bagaimana perasaanku saat aku kau tinggalkan tanpa aku tau benar
salahku ?
Tak pernah aku berfikir
menyia-nyiakan cintamu dan hatimu, tapi mengapa kau lebih tega menghempaskan ku
dan meninggalkan ku secepat itu. Harusnya perpisahan ini tak menimbulkan sakit,
sesakit yang aku rasakan saat ini. Apa kau pernah berfikir perjuanganku dalam
resah dan rindu memikirkan mu saat aku benar-benar yakin kau telah pergi. Aku harus benar-benar tahu diri saat kau
memilih pergi dariku. Aku tak tau lagi bagaimana hatiku bisa memilih setia
menunggumu kembali, ini bahkan bukan permainanmu yang hanya meninggalkan ku
sesaat. Tapi ini keputusan nyatamu meninggalkan aku sendiri bersama kenangan
indah.
Aku sadar aku tak
pantas hidup dihatimu. Kau begitu indah, sedangkan aku hanya wanita biasa.
Sebenarnya awal pertemuan itu , aku tak ingin lebih dari sebatas persahabatan
karena aku dengar kau begitu
mengaggumkan dihati banyak wanita. Pernah juga aku berfikir kau tak seistimewa
itu kan ? tapi ternyata letupan-letupan perhatianmu membuatku berubah pikiran
bahwa memang kau yang indah dan nyata ada. Kenapa dulu kau memilihku ? saat kau
merencankana ingin meninggalkan ku dengan tangisanku ? sampai sekarang pun aku
tetap berfikir mungkin aku tak lebih baik dari wanita yang sekarang ada
didekatmu.
Aku mencoba mencari
tahu tentangmu, entah dari gosip teman-teman, sahabatmu, teman temanku ataupun
mitos belakang. Aku ingin tau dan tetap ingin tau bagaimana kabarmu. Rasanya
aku merindukan saat kau mengancamku untuk makan. Saat kau berkata padaku bahwa
kau sayang padaku. Kau setia. Itu katamu dulu
Kau masih mengingatnya
? atau kau telah melupakannya ? mungkin telah melupakan semua bahkan tentangku.
Pernah kita bertemu, tapi aku melihatmu seperti
tak mengenaliku lagi. Apa memang sebenci itu kau padaku ?kita bertemu
kembali. Pertemuan sesingkat itu dan membuatku memikirkan harapan. TUHAN semoga
ini hanya pertemuan yang tidak akan menimbulkan harapan untuk kesekian kalinya.
Aku hanay dapat memndam rindu padamu diam saat merasakanya. Dan menangis saat
tak mampu memendam rasa rindu ini. Namun apa daya hanya itu yang dapat ku
lakukan. Menemui mu dan berkata segala hal yang telah kurasakan adalah hal
terbodoh. Karena aku telah tau bahkan untuk melihatku kau tak mau lagi. Apa
sebenarnya salahku ? apa saat aku mengetahui kesalahan ku aku bisa kembali
kepadamu. Aku terlalu berharap padamu
sampai harapan ini telah hilang pun aku tetap merasakannya.
Apa
meamang aku terlalu bodoh ? tetap berharap pada cinta yang tak pasti. Menunggu
cinta yang tak kunjung datang. Menanti cinta yang hanya harapan. Seribu kali
logikaku berkata aku mampu tanpamu tapi nyatanya aku masih merindukanmu.
Kenapa
aku sulit melupakanmu sedangkan kau begitu mudah melupakanku. Mengapa begitu
sulit menghapus semua tentang bayang-bayangmu kau begitu mudah menghapus semua
tentangku meski kita sekarang dipertemukan. Hanya dapat menunggumu tanpa tau
kau akan kembali atau tidak.